Arni merintis usaha berbendera Kandora Coffee sejak 2019 di Kabupaten Tana Toraja. Ia melihat peluang pasar kopi Toraja sangat besar, karena Toraja dikenal dengan kualitas kopi jenis Arabika terbaik di Indonesia. Kopi Toraja memiliki rasa unik, beraroma rempah, kental, dan kadar asam tinggi.
Untuk memperluas pangsa pasar, Arni membuka kantor pemasaran di Makassar dan berfokus pada pemasaran dengan mekanisme kerjasama business to business (B2B) dengan industri pariwisata di Makassar, seperti hotel dan restoran.
“Dengan membuka kantor pemasaran di Makassar ini, pasar Kandora coffee juga makin luas, karena mendapatkan buyer dari luar negeri seperti Swiss, Korea Selatan, Jepang dan Belanda. Tapi proses produksi tetap dilakukan di Tana Toraja,” ujar Arni.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, program UMK Academy dengan menggabungkan hibah alat tepat guna bagi UMKM berprestasi, merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mendukung pengembangan UMKM binaan yang juga selaras dengan target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
“Kandora coffee yang menjadi mitra binaan Pertamina sejak 2020, merupakan salah satu UMKM binaan unggulan. Didukung oleh 8 orang pekerja perempuan, Kandora Coffee tetap mempertahankan produksi kopi berkualitas,” Fahrougi menambahkan.
Ia berharap, bantuan peralatan tersebut, selain membantu meningkatkan kualitas dan hasil produksi, sekaligus menjadi pemicu semangat UMKM yang lain agar dapat mengembangkan usahanya secara kreatif dan inovatif dalam menjalankan usahanya.
Discussion about this post