Mengetahui kesulitan yang dialami tim ekspedisi, Bambang Prayetno selaku Sekretaris PWI Dumai, mendatangi Hotel Sonaview. Dia turun tangan menelepon sana-sini untuk membantu tim. Kejelasan jadwal kapal Ro-Ro belum didapatkan sampai pukul 10.00 WIB.
View this post on Instagram
Menemui kebuntuan, Tim JKW-PWI memutuskan ke pelabuhan Tanjung Buton di Kabupaten Siak, yang berjarak sekitar 175 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 jam 45 menit.
Sebelum tim berangkat, mendekati pukul 11.00 WIB, Bambang mendapatkan informasi bahwa pelabuhan Tanjung Buton sedang direnovasi. Semua penyeberangan dipindahkan ke Pelabuhan Sei Pakning yang jaraknya lebih dekat dari Dumai, hanya 106 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam.
Yanni dan kawan-kawan bersyukur. Bagaimana jadinya bila tim JKW-PWI terlanjur ke Pelabuhan Tanjung Buton yang ternyata tidak beroperasi dan harus kembali menuju pelabuhan Sei Pakning? Waktu dan tenaga terbuang sia-sia.
Permasalahan di hampir semua pelabuhan sama. Begitu sulit mendapatkan informasi jadwal kapal dari staf pelabuhan maupun dari google. Pelajaran penting dari perjalanan tim ekspedisi ini adalah betapa pentingnya jaringan pertemanan para wartawan.
Setelah mendapatkan titik terang, tim JKW-PWI segera memacu kuda besinya menuju Pelabuhan Sei Pakning. Mereka tiba di sana pukul 14.00 WIB.
Lagi-lagi keberuntungan itu masih memihak. Ada satu kapal yang bisa mengantar ke Batam. Jadwalnya pukul 17.00 WIB.
“Waktu tempuh 14 jam, lebih baik menunggu daripada ketinggalan,” ungkap Yanni.
Discussion about this post