Tidak hanya itu, Menparekraf juga akan memperkuat kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait pemukhtahiran data. Sehingga apa yang menjadi capaian pariwisata Indonesia akurat dengan situasi yang ada di lapangan.
“Kita sekarang sedang mempelajari kembali indikator-indikator yang ada di 2022 ini, bagaimana kita bisa meningkatkan lagi di tahun-tahun akan datang. Karena ada 112 indikator dan kita juga akan melibatkan kementerian/lembaga terkait dengan pemuktahiran data,” ujarnya.
“Karena kita tidak bisa kerja sendiri, kita akan tingkatkan koordinasi lintas sektor kementerian/lembaga, termasuk juga akan merangkul pemerintah daerah. Dan kita akan terbitkan sendiri juga TTCI versi Indonesia untuk membangkitkan semangat mulai dari teman-teman provinsi, kabupaten/kota sampai ke tingkat desa wisata,” beber Sandiaga.
Inisiasi Sandiaga dalam menerbitkan TTCI versi Indonesia lantaran menjadi salah satu acuan dari indeks kinerja utama Kemenparekraf/Baparekraf, yang dipantau oleh stakeholders parekraf hingga pemangku kepentingan.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post