Mengambil jalur independen, Sweet Holic merasa lebih bebas dalam berkarya, tanpa batasan namun tetap memiliki identitas bermusik sendiri dalam menyuguhkan musik yang mereka sukai untuk dinikmati para pendengarnya.
“Disini gue menghadirkan vibes Pop tahun 90-2000an karena gue rasa di era sekarang udah jarang banget musisi atau band yang dalam menciptakan karya menggunakan instrumen yang organik. Bahkan disini ada part lagu dengan solo gitar yang mulai jarang digunakan. Menurut gue sekarang itu orang udah mulai bikin lagu dengan kord, sequence dan lirik yang simple,” bebernya.
“Hal-hal fundamental di musik yang crucial menurut gue jadinya hilang. Makanya di Sweet Holic ini gue berusaha berkarya secara jujur aja. Dengerin musik yang mau gue denger, bikin lagu yang gue mau dan mainkan musik yang gue suka. Gue yakin pendengar musik bisa rasakan nilai otentiknya,” ujar Dennis menambahkan.
Dennis sendiri sudah menyiapkan 3 lagu yang siap rilis untuk project ini. Sesuai namanya, Sweet Holic berharap bisa memberikan karya-karya orisinil yang bakal disukai banyak orang.
“Gue pengen mengembalikan momen masa-masa musik yang bebas, yang jujur dan memiliki memori yang kuat lewat instrumennya, lirik dan notasinya. Semoga lagu ini bisa jadi obat rindu kalian akan musik di era itu,” pungkas Dennis.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post