“Pemberhentian ajudan DPRD Muna ini sangat melecehkan lembaga DPRD. Kalau persoalan sering menghadiri kampaye yang diikuti ketua DPRD, itu bukan keinginan dia, tapi konsekuensi dari tugasnya sebagai ajudan Ketua DPRD. Tidak ada beda dengan ajudan Bupati Muna yang selalu mendampingi tugas dan aktivitas seorang bupati,” kata Iksanuddin, Sabtu 9 Januari 2021.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Muna itu mengaku bingung dengan tindakan yang diambil Kasat Pol PP Muna, Bahtiar. Sebab, Bahtiar tak hanya memberhentikan 36 orang anggotanya, tetapi juga akan menambah 100 orang lagi untuk mempertebal personilnya.
“Logika berpikirnya tidak masuk akal, Pol PP itu di butuhkan orang-orang terlatih dan berpengalaman, masa lebih di utamakan untuk rekruitmen baru daripada pembinaan yang telah ada. Kalaupun yang lama ada yang kurang disiplin atau malas inilah yang harus dievaluasi bukan berhentikan orang dengan tendensi Politik,” timpal Iksan.
Iksan menyebut, sebelumnya telah diadakan rapat bersama para ketua fraksi, dimana rapat tersebut dihadiri fraksi NasDem, Hanura dan fraksi Demokrat. Kesemua fraksi mengecam tindakan pemberhentian tersebut.
Hasil rapat yang digelar, tambah Iksan, disepakati tidak ada penambahan 100 orang tenaga honorer yang akan dipecat.
Discussion about this post