“Dukungan terhadap peningkatan sumberdaya manusia, tenaga pengajar Universitas Halu Oleo di bidang matematika dan ilmu pengetahun alam atau dikenal dengan EIUDP Project, proyek pengembangan air bersih atau dikenal dengan Care Canada, serta kegiatan dukungan pemenuhan dasar dan pelayanan publik atau dikenal dengan Basic Project,” ungkap Ali Mazi.
Keseluruhan proyek ini, lanjut Ali Mazi, hampir mencakup semua wilayah kabupaten/kota di Sultra, khususnya untuk Proyek NSLIC/NSELRED. Proyek ini meliputi lima kabupaten/kota di Sultra yaitu Kabupaten Wakatobi, Bombana, Konawe selatan, Kota Baubau dan Kota Kendari.
Kegiatan-kegiatan pada proyek tersebut sangat mendukung dan sejalan dengan kebijakan jangka menengah pembangunan Pemerintah Provinsi Sultra 2018-2023.
Sementara itu, perwakilan pemerintah Kanada Melisa Go, berharap agar hubungan dengan Kanada dapat terus terjalin dengan baik melalui perdagangan ataupun inovasi.
“Kiranya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat terus menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan UMKM dan dunia usaha di tingkat nasional yang sudah dirintis bersama NSLIC selama ini,” kata Melisa Go.
Proyek NSLIC/NSELRED berhasil mengembangkan berbagai inovasi di Sultra dalam bentuk produk unggulan antara lain pengolahan rumput laut di Wakatobi, integrasi peternakan sapi dan tanaman hortikultura di Konawe Selatan, produk olahan tepung ikan di Kota Kendari, produk olahan ikan asap di Kota Baubau, produk olahan VCO (Virgin Coconut Oil) di Bombana, yang seluruhnya terdiri dari 23 jenis produk yang dihasilkan oleh 19 UMKM yang menjadi dampingan proyek.
Editor: Basisa
Discussion about this post