Muslimat menyayangkan penyebaran video yang dilakukan tanpa mengetahui kejadian secara utuh. Menurutnya, saat ini, pihak manajemen RSUD sedang menunggu kepulangan Direktur RSUD dr. H. LM. Baharuddin yang sedang menjalani ibadah umroh, untuk membahas tindakan selanjutnya terkait video viral tersebut termasuk kemungkinan akan menempuh jalur hukum.
Sementara itu IL mengaku, apa yang dijelaskan pihak management RSUD dr H. LM. Baharuddin tak sesuai fakta sebenarnya. Menurut IL tidak ada tindakan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit sampai akhirnya kakeknya (NG) meninggal dunia.
Ia juga menepis adanya penolakan atas penanganan dari pihak keluarga yang akan dilakukan RSUD.
IL juga mengaku, ia mengamuk karena tak ada kejelasan dari pihak management RSUD yang menyebabkan kakeknya tak terselamatkan. Emosinya tak terbendung sehingga aksinya merupakan spontanitas yang dipicu lantaran kakeknya yang sudah tak bernyawa.
“Saya sudah minta tolong ,tapi di respon dokter inisial W, dengan jawaban dan perkataan yang keras kepada saya. Sehingga saya mengamuk karna keburu orang tua saya meninggal di ruangan Flamboyan,” ungkap IL.
“Kakek saya belum pernah dirawat sebelumnya, jadi mereka bohong kalau kakek saya pernah dirawat dengan riwayat stroke,” tepisnya.
IL mengatakan, banyak hal yang hendak diutarakan, namun semua itu nanti akan diutarakan pada proses jalur hukum .
Informasi yang berhasil dihimpun, kedua pihak bakal membawa ini ke ranah hukum. Pihak management RSUD dr H LM Baharuddin bakal melaporkan menyebar video berdurasi 00.59 detik tersebut.
Sementara pihak keluarga korban atau pasien akan melaporkan ke pihak berwajib atas kelalaian dan tak profesionalnya pelayanan di RSUD dr H LM Baharuddin yang mengakibatkan meninggalnya NG.
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post