PENASULTRA.ID, BAUBAU – Dugaan tidak berjalannya dengan baik sarana dan prasarana di Puskesmas Bungi serta tidak mampunya kepala Puskesmas (Kapus) dalam mengelola UPTD Dinas Kesehatan Kota Baubau menjadi sorotan tajam para pengunjuk rasa yang mengatasnamakan dirinya Suara Parlemen Jalanan 19 (SPJ 19) saat menggelar aksi di kantor DPRD Kota Baubau Senin 27 Mei 2024.
Dalam orasinya, salah satu massa aksi, Riswan Zakaria menuding kepala Puskesmas Bungi kerap menggunakan mobil ambulans untuk kepentingan pribadi.
Hal itu dikarenakan banyaknya pasien yang berada di wilayah Kecamatan Bungi membutuhkan mobilisasi ambulans tidak bisa digunakan untuk mengantar pasien. Dalihnya berbagai macam.
“Pihak Puskesmas selalu berdalih tidak ada kunci mobil (ambulans) atau supirnya tidak ada. Sudah banyak keluhan dari masyarakat terkait hal tersebut,” sorot Riswan menyuarakan aspirasinya di halaman kantor DPRD Kota Baubau.
Menurut Riswan, standar pelayanan minimal (SPM) pada layanan kesehatan merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh pemerintah daerah. Namun hal itu sepertinya tidak berlaku pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Bungi.
Olehnya itu, Riswan mendesak DPRD merekomendasikan pencopotan Kapus Bungi ke Penjabat (Pj) Walikota Baubau.
Discussion about this post