Menurut Gazalba Penasihat PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Nunukan sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Hukum SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Nunukan yang didampingi Ketua SMSI Nunukan Anto Leo, oknum BPD desa tersebut telah memberikan pernyataan yang sangat tidak pantas.
“5W, Wajah Wajah wartawan warung kopi menanti waktu makan gratis, dengan maksud bahwa cuma kumpul-kumpul di café tunggu pengusaha bayarkan makanan dan minumannya. Begitulah bunyi pernyataannya,” tutur Gazalba yang melaporkan ke polisi hal tersebut.
Sampai beberapa pemilik media dan pemimpin redaksi pun angkat bicara dalam persoalan ini.
“Wartawan/jurnalis adalah sebuah profesi yang harus dijalankan sesuai dengan prosedur. Jika terjadi penghinaan dan pelecehan terhadap profesi, segera ambil tindakan tegas,” katanya.
Discussion about this post