“Semenjak saya berkecimpung di dunia riset dan konsultan politik selama hampir 15 tahun, sudah banyak kejadian selisih kandidat di atas 40 persen,”ulas Ras.
“Tapi selisih yang saya sampaikan dalam rilis sebelumnya itu bukan selisih hasil akhir KPU seperti jubir Ewako contohkan dalam kasus Pilkada Solo, tapi selisih hasil temuan survei kami. Ini yang mesti dipahami oleh jubir Ewako,” sindir Ras.
“Soal mengapa petahana masih posisi teratas, ya itu sesuatu yang wajar. Pak Surunuddin itu bupati bekerja, banyak prestasi yang beliau raih selama kepemimpinannya. Bahkan di data kami konsisten menggambarkan jika mayoritas publik Konsel puas atas kinerja beliau selama ini. Artinya, syarat petahana kuat beliau kantongi. Ditambah lagi petahana menghadapi dua kompetitor,” ucapnya.
Ras menambahkan pihaknya telah mengantongi surat keputusan dari KPUD Konsel sebagai salah satu lembaga resmi yang bisa mempublikasikan hasil survei maupun quick count.
“Itu bukti jika apa yang kami sampaikan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” terangnya.
Bahkan Ras Md mengajak jubir Ewako jika selesai Pilkada, Parameter membuka tempat magang buat Abd Nashar.
“Ya, jika beliau ingin mengupgrade wawasan Pilkadanya, dengan senang hati saya mengajak beliau ke kantor usai Pilkada. Saya siapkan tempat khusus,” ajak Ras.
Sebelumnya, PPI mengeluarkan hasil survei jika posisi pasangan Surunuddin-Rasyid masih unggul jauh 40 persen dari dua kompetitornya. Sedangkan diklaster penantang, baik pasangan RAG-SS dan pasangan Ewako bersaing ketat.
Penulis : Supyan
Editor : Basisa
Discussion about this post