“Melalui KAPAS, SukkhaCitta memperjuangkan pendekatan pertanian ke lemari pakaian sebagai obat dan pengingat bahwa mode dan alam dapat hidup berdampingan dan saling menguntungkan,” ujar Angela.
Sementara itu, CEO SukkhaCitta, Denica mengatakan, SukkhaCitta turut memberikan dampak yang signifikan pada 1.482 keluarga pengrajin dan petani yang terlibat.
Terdapat 60 persen ibu-ibu di desa mendapatkan kenaikan pendapatan, sebesar 1.200.000 liter limbah pewarna kimia tercegah dari sungai serta 4 sekolah kriya didanai oleh SukkhaCitta.
“Sejak didirikan 6 tahun lalu, SukkhaCitta tetap memegang teguh komitmen untuk membantu menyejahterahkan pengrajin, khususnya kaum Ibu yang berada di pedesaan tanpa meninggalkan kearifan lokal daerah setempat,” kata Denica.
Ia mengatakan, SukkhaCitta menghasilkan koleksi blazer, gaun dan atasan tanpa musim, pertama kadari bahan katun regeneratif.
Discussion about this post