<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi pameran SukkhaCitta karena mendorong kesadaran publik pada fesyen berkelanjutan. Hal itu disampaikan Angela Tanoesoedibjo saat berkunjung ke pameran SukkhaCitta di Ashta District 8 Jakarta Selatan, Rabu 11 Mei 2022. Melalui tema "KAPAS: Healing Mother Earth, Healing Ourselves", SukkhaCitta mengundang pengunjung untuk menelusuri asal-usul pakaian. Dari pertanian ke lemari, setiap utas menjalin kembali hubungan dengan para wanita yang tumbuh dan membuat pakaian. "Saya sudah mengikuti SukkhaCitta sejak lama, dan pameran ini menarik untuk melihat sebuah proses dan dampak dibalik setiap pakaian yang SukkhaCitta ciptakan. Tentunya tidak mudah untuk menciptakan sebuah baju suistanable yang memiliki proses panjang, di balik karya ini ada peran Ibu-Ibu di pedesaan yang patut kita apresiasi,” kata Angela. Menurutnya, ditengah meluasnya pelaku fesyen mode berkelanjutan, SukkhaCitta turut mendorong kesadaran masyarakat yang lebih dalam tentang pilihan pakaian. "Melalui KAPAS, SukkhaCitta memperjuangkan pendekatan pertanian ke lemari pakaian sebagai obat dan pengingat bahwa mode dan alam dapat hidup berdampingan dan saling menguntungkan," ujar Angela. Sementara itu, CEO SukkhaCitta, Denica mengatakan, SukkhaCitta turut memberikan dampak yang signifikan pada 1.482 keluarga pengrajin dan petani yang terlibat. Terdapat 60 persen ibu-ibu di desa mendapatkan kenaikan pendapatan, sebesar 1.200.000 liter limbah pewarna kimia tercegah dari sungai serta 4 sekolah kriya didanai oleh SukkhaCitta. "Sejak didirikan 6 tahun lalu, SukkhaCitta tetap memegang teguh komitmen untuk membantu menyejahterahkan pengrajin, khususnya kaum Ibu yang berada di pedesaan tanpa meninggalkan kearifan lokal daerah setempat," kata Denica. Ia mengatakan, SukkhaCitta menghasilkan koleksi blazer, gaun dan atasan tanpa musim, pertama kadari bahan katun regeneratif. Masing-masing dibuat dengan tangan dalam 180 hari, mulai dari penanaman, pemintalan dan penenunan hingga penjahitan. Potongan-potongan ini berfokus untuk menampilkan keindahan dan tekstur alami dari kapas dengan tetap mempertahankan nuansa netral putih dan krem. "Beberapa di antaranya dibordir dengan motif KAPAS untuk merepresentasikan proses transformasi," Denica memungkas. Pameran KAPAS SukkhaCitta akan berlangsung mulai 15 April hingga 15 Mei 2022. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/BXaiQPXT5E8
Discussion about this post