<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA -</strong> Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengapresiasi upaya masyarakat membuat minyak goreng secara mandiri. Apalagi di situasi saat ini kelangkaan minyak goreng terjadi di wilayah Kabupaten Konut. Salah satu contoh ketika masyarakat nelayan Desa Ulusawa, Kecamatan Sawa sedang viral disalah satu akun YouTube Chanel Pesisir sedang membuat atau memproduksi minyak goreng yang mana bahan dasar dari buah kelapa lokal. "Saya sebagai Kadis PMD Konut sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan masyarakat Desa Ulu Sawa membuat inovasi dengan memproduksi sendiri minyak goreng dari buah kelapa masyarakat berdomisili di pesisir pantai memiliki banyak pohon kelapa di sepanjang pantai Kecamatan Sawa," kata Hj Alisa, Jumat 11 Maret 2022. Mantan Asisten Sekretariat Pemda Konut ini menambahkan, dalam situasi harga minyak goreng saat ini meroket, maka masyarakat sudah tepat membuat minyak goreng secara mandiri. "Harga minyak saat kian meroket, sudah tepat jika masyarakat pedesaan membuat minyak goreng secara mandiri. Apalagi melihat potensi kelapa yang kita miliki di Konut sangat besar. Saya berharap melalui Dana Desa (DD) 2022 bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan masyarakat," ujar Hj. Alisa. Salah satu warga Desa Ulu Sawa, Rosyid mengungkapkan akibat harga minyak goreng di pasar dan di kios-kios sembako sangat mahal, maka dirinya bersama beberapa tetangga mulai merintis memproduksi minyak goreng secara mandiri. "Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terpaksa kita memproduksi minyak goreng secara mandiri. Apalagi kita tau bersama harga minyak goreng di pasar dan di kios sembako saat ini harganya semakin mahal mencapai Rp 50.000 per liternya," beber Rosyid. Ia berharap kepada pemerintah bisa mencari solusi agar harga sembako tidak mahal sekali terutama minyak goreng pabrikan. "Kami bisa bikin minyak goreng lebih banyak, asalkan pemerintah bisa membantu kami menyiapkan alat produksi dan tambahan modal. Setidaknya hasil produksi kita bisa jual di pasar lokal Konut," harap Rosyid. <strong>Penulis : Iwan Charisman</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/90WiW2i2nZs
Discussion about this post