Ia berharap, dengan cara ini pencapaian peserta KB baru maupun ulangan bisa lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
“Sampai akhir Agustus 2024 pencapaian sudah lebih dari 70 persen. Semoga akhir 2024 nanti bisa lebih dari 100 persen,” beber Nursalam dihadapan rombongan BKKBN Sultra saat ada kunjungan Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga Advokasi Komunikasi Informasi Edukasi dan Kehumasan (hulahu) beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, strategi pelayanan dengan cara ini digalakkannya terutama di kampung-kampung Keluarga Berkualitas (kampung KB). Partisipasi masyarakat dalam pelayanan KB tersebut juga dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting.
“Harus diakui, Kolaka merupakan kabupaten yang berturut-turut menerima penghargaan sebagai kampung KB terbaik pertama tingkat Sultra pada 2023 dan 2024. Begitupun dengan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting atau Ddashat-nya, bahkan di tingkat nasional juga selalu diperhitungkan dan bisa masuk lima dan tiga besar,” tutur Nursalam.
Discussion about this post