Anggota Fraksi Golkar ini menyebut, teknis yang menjalankan ini vaksin adalah Pemkot. DPRD pada tugas pengawasan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proses vaksin di Kota Kendari.
Fakta di lapangan, masih kata Rajab, banyak masyarakat resah dengan informasi tentang persoalan diwajibkan terhadap anak-anak di vaksin tapi harus ada pernyataan dari orang tua.
Rajab menilai akibat dari surat pernyataan itu, pemenuhan target nasional vaksin anak-anak di Kota Kendari lambat.
“Kami minta penjelasan dan publikasi dari dampak dan keunggulan vaksin dari anak-anak agar tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat. makanya Keresahan kita dorong ke Pemkot,” ulasnya.
“Dalam waktu kita akan panggil semuanya. Kita panggil, karena tren Covid-19 Kota Kendari meningkat kembali. Hati-hati dengan gelombang ke tiga. Dan ini pasti akan bertambah,” tambah dia.
Menurutnya, semua itu membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat didalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Caranya dorong vaksin buat orang dewasa.
“Tapi buat anak-anak kita clearkan dulu terkait surat pernyataan dari Pemkot. Karena menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat ada apa surat pernyataan vaksin anak-anak kenapa harus orang tua yang bertanggung jawab,” cetusnya.
Discussion about this post