<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA -</strong> DPRD Konawe Utara (Konut) mendukung penuh proyek PT. Tiran dan terjun langsung kemasyarakatan untuk memberi pemahaman pada masyarakat terkait proyek tersebut. Ketua DPRD Konawe Utara (Konut) Ikbar mengatakan ia beserta anggota DPRD Konut lainnya berkomitmen memberikan dukungan langsung kepada PT. Tiran untuk melakukan pembangunan proyek di Konut. Kata Ikbar, berbicara Konut khususnya untuk sumber daya alam (SDA) sangat dikenal potensi nikelnya hingga di seluruh Indonesia. "Kita memberikan dukungan full terhadap PT. Tiran. Jadi khususnya untuk DPRD Konut sejumlah 18 orang sangat mendukung sekali. Maka dari itu kami mewakili masyarakat, menginginkan adanya pembangunan smelter," ujarnya. Dukungan yang diberikan, tambah dia, tidak main-main dan bukan hanya sekadar kata-kata. Bahkan mereka siap memberikan bukti nyata atas apa yang diucapkan. "Bertanda tangan darah pun kami juga siap untuk lakukan, yang penting menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat," ungkap dia. Kebanyakan masyarakat Konut, sambung dia, masih kerja di wilayah Konawe maupun Morowali. "Tetapi dengan hadirnya pembangunan pabrik dari PT. Tiran pastinya masyarakat akan mendapatkan lapangan kerja dan tidak lagi bekerja di daerah lain, tetapi bisa bekerja untuk daerah sendiri," ucapnya. Ia bersyukur sampai saat ini tahap pekerjaan sudah berproses dan beberapa alat yang dibutuhkan untuk pembangunan sudah disiapkan. "Alhamdulillah saat ini PT. Tiran sudah mempekerjakan 1000 masyarakat Konut yang lagi bekerja di sana. Bahkan alat sudah 400 unit yang dibeli untuk pembangunan pabrik di Konut. Dan nilai investasinya sudah Rp 2 triliun," bebernya. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Kapolri Minta Jajarannya Tak Anti Kritik <a href="https://t.co/aWSZUpA5oT">https://t.co/aWSZUpA5oT</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1450499147232993282?ref_src=twsrc%5Etfw">October 19, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> "Jadi dapat dipastikan pembangunan smelter ini akan terwujud,. Kami minta kepada oknum tertentu yang selalu menggangu dengan mengatasnamakan organisasi untuk kepentingan pribadinya, itu memalukan," ulasnya. Anggota Komisi B DPRD Konut Safrin menjelaskan bahwa polemik yang bergulir terkait izin PT. Tiran itu sudah terjawab. Bahkan izinnya sudah sangat lengkap dan telah diperlihatkan kepadanya. "Kami orang Konut dukung penuh PT. Tiran. Jangan pihak luar yang mengganggu investasi di Konut," tuturnya. Indikasi bahwa Izin tidak ada, masih kata dia, ternyata itu salah bahkan izin sudah lengkap dan sudah kami lihat dan tak tanggung-tanggung PT. Tiran sudah investasi Rp 2 triliunan lebih untuk pembangunan. Komisi B, lanjutnya, membidangi pertambangan dapat memastikan kesungguhan PT. Tiran untuk membangun smelter di Konut. Tak hanya memastikan tetapi mendukung penuh pembangunan tersebut, karena perencanaannya sangat menarik. Masih kata dia, sudah banyak perusahaan yang keluar masuk untuk berinvestasi di Konut tetapi faktanya sampai hari ini belum ada yang terealisasi. Sehingga hal itu yang mendasari DPRD Konut harus mendengar penjelasan dari PT Tiran dan hasilnya sangat memuaskan. Bahkan ia siap terjun langsung kelapangan untuk memahamkan kepada masyarakat terkait pembangunan ini. “Salah satu tugas kami di lapangan adalah mensosialisasikan, memberikan pemahaman terkhusus kepada seluruh anggota DPRD Konawe Utara yang belum banyak mengetahui tentang PT Tiran. Serta yang banyak mendengar informasi negatif selama ini tentang PT Tiran akan diberikan penjelasan,” bebernya. Ia berharap masyarakat dapat bekerja sama dalam mewujudkan pembangunan. Sebab pembangunan sangat bermanfaat untuk masyarakat. Utamanya membuka lapangan kerja. "Mudah-mudahan seluruh masyarakat Konut dapat bergandengan tangan untuk mendukung ini. Jangan ada pihak lain mengganggu, untuk loloskan kepentingan pribadi," tuturnya. Ia merincikan, sejumlah masyarakat saat ini sudah diperkerjakan oleh PT. Tiran. "Saat ini PT. Tiran sudah mempekerjakan 7000 orang Sultra, 1000 orang di Konut dan saat ini akan menerima lagi pegawai 300 orang. Jadi jika kalkulasi dengan jumlah keluarga sudah 4.500 orang yang di biayai kehidupannya oleh PT Tiran. Tak hanya itu PLN juga ikut membangun 2 tower listrik dengan kapasitas 900 Megawat," pungkasnya. <strong>Penulis: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/QfwZvoq7Mu0
Discussion about this post