Sebelumnya, Ketua Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Morowali, Ikhsan Arisandhy menantang Pemda dan DPRD Morowali bersikap lebih tegas lagi dalam menyikapi persoalan PT Tiran Indonesia ini.
Pasalnya, informasi yang berhasil dihimpun di lokasi jetty yang sebelumnya ditutup Pemda dan DPRD Morowali telah ‘dilabrak’ PT Tiran Indonesia. Aktivitas pemuatan ore nickel ke kapal tongkang berlanjut. Tak berhenti.
Dengan melihat sikap perusahaan yang seperti itu, kata Ikhsan, tak ada pilihan lain maka Pemda maupun DPRD Morowali harus berani mengambil langkah lebih tegas lagi.
“Sikap perusahaan itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Karena ini menyangkut nama baik dan kepentingan daerah,” kata Ikhsan, Jumat 6 Mei 2022.
Bahkan, Ikhsan secara tegas mengancam akan menduduki jetty PT Tiran Indonesia jika Pemda ataupun DPRD Morowali tidak merespon lebih lanjut tuntutan mereka.
“Ini urusan pelanggaran aturan yang terjadi di depan mata kita, jelas-jelas merugikan daerah dan masyarakat Morowali. Jadi jika Pemda dan DPRD Morowali tidak segera mengambil tindakan lebih tegas, kami akan melakukan aksi di lapangan dengan mobilisasi massa menuntut penghentian aktivitas PT Tiran dan penutupan jetty di Matarape,” tegasnya.
Discussion about this post