<strong>PENASULTRA.ID, MOROWALI</strong> - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Morowali kembali mengingatkan pihak PT Tiran Indonesia agar segera menghentikan seluruh aktivitas operasional terminal khusus (Tersus) atau jetty di wilayah Desa Matarape, Kecamatan Menui Kepulauan. Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua DPRD Morowali, Kuswandi dalam keterangan persnya, Minggu malam 5 Juni 2022. Menurut Kuswandi, sengkarut persoalan jetty PT Tiran sudah tak boleh dibiarkan lagi. Sebab, semakin kesini, PT Tiran kian menunjukkan arogansinya. Olehnya itu, mantan aktivis LMND Palu ini meminta Pemda Morowali harus lebih tegas terhadap PT Tiran Indonesia. "Kalau ini terus dibiarkan maka akan jadi preseden buruk bagi daerah dan jelas menjadi contoh yang buruk bagi pelaksanaan aktivitas pertambangan ataupun aktivitas bongkar muat sebagai pendukung aktivitas pertambangan di Morowali," tegas Kuswandi. Sebagai bukti keseriusan lembaganya usai merekomendasikan penghentian aktivitas jetty beberapa waktu lalu, politikus asal Partai NasDem itu mengaku, pihaknya pada 18 Mei 2022 lalu telah mengadukan persoalan dugaan maladministrasi izin PT Tiran Indonesia ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. "Saya ingatkan kembali PT Tiran stop beraktivitas atau kami bersama Pemda dan masyarakat Morowali akan menutup paksa jetty mereka di Matarape. Itu pilihannya," tekan Kuswandi. Sebelumnya, Ketua Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Morowali, Ikhsan Arisandhy mendesak Pemda setempat agar tegas dan tak tebang pilih dalam menangani kisruh pembangunan jetty di Desa Matarape. Dari kacamatanya, mantan aktivis PRD Sulawesi Tenggara (Sultra) itu menilai ada kesan ketidaknetralan Pemda Morowali dalam menyikapi PT Tiran Indonesia dan PT Kelompok Delapan Indonesia (KDI). Olehnya itu, Ikhsan menegaskan jika Bupati Morowali, Taslim masih bersikap 'setengah hati' dalam menertibkan kasus pertambangan di wilayah perbatasan Sultra-Sulteng, maka polemik PT Tiran dan PT KDI juga tidak akan pernah usai. "Kalau mau tegas, tegasi semua. Jangan kesannya tebang pilih,” pungkas mantan aktivis LMND Kota Kendari itu. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post