“Kemudian juga kondisi cuaca ekstrim, karena November dan Desember cuaca begitu ekstrim sehingga juga mempengaruhi daripada proses pekerjaan disana dan alhamdulilah sekarang tinggal menyelesaikan pengaspalan yang tinggal beberapa meter dan itu kami yakini bisa selesai dalam empat hari,” tambah Fajar.
Begitu pula dana PEN yang dialokasikan di Dispora Muna. Dari beberapa kegiatan, pembangunan Stadion Raha yang terletak di Motewe mengalami keterlambatan.
Kadispora Muna Rahmat Raeba mengatakan, secara umum proyek dana PEN di Dispora telah mencapai 100 persen. Dari anggaran Rp22 miliar lebih yang dialokasikan hanya pekerjaan Stadion Raha yang melewati ambang batas kegiatan.
“Untuk mengejar keterlambatan itu pihak kontraktor telah berupaya, dalam pelaksanaan pekerjaan bangunan itu lebih banyak menggunakan alat ketimbang tenaga manual. Sehingga dari sana kita bisa liat kemajuan progres yang signifikan. Dimana pada saat menjabat itu baru 37,52 persen, namun pada hari ini berdasarkan data yang ada pembayaran 64 persen, kondisi lapangan kurang lebih 80 persen,” ungkap Rahmat.
“Jadi kalau saya hitung-hitung itu selama tiga bulan terakhir ini kita dapatkan 42,48 persen dengan percepatan-percepatan yang sudah kita lakukan kemarin,” ujar mantan Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Muna itu.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Muna Awal Jaya Bolombo (AJB) mengungkapkan, RDP yang digelar ini tidak lain untuk mengetahui perkembangan dan progres telah dicapai oleh masing-masing OPD pengguna dana PEN.
Itu juga, lanjut AJB, merupakan sebagai fungsi kontrol dan pengawasan terhadap kegiatan yang dilaksanakan mitra Komisi III.
Discussion about this post