PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Dua bocah di Kabupaten Wakatobi membutuhkan uluran tangan dermawan untuk mengobati tumor ganas yang bersarang di masing-masing mata kirinya lantaran kekurangan biaya.
Meskipun kedua anak perempuan ini, yakni Dira (5) warga Desa Runduma Kecamatan Tomia Timur dan Zalwa (3) warga Kecamatan Wangi Wangi memiliki kartu BPJS untuk mendapatkan pengobatan secara gratis, namun hal itu belum cukup karena kedua orang tua masing-masing bocah tersebut membutuhkan biaya tambahan untuk mendampingi buah hatinya menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan di Kendari dan Makassar.
Akibat kekurangan uang, orang tua Dira, Wa Ode Pera (50) dan La Idi Nuru (70) serta Wa Dona (23) dan Jusran (35) yang merupakan orang tua Salwa harus memutar otak untuk mendapatkan uang agar anaknya bisa dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk RSUD Wakatobi.
Tak jarang Dira dan Zalwa terpaksa harus diobati secara herbal dan paranormal. Hal ini dilakukan orang tua dengan harapan anaknya sembuh sehingga tidak lagi memerlukan biaya untuk kebutuhannya selama berada di Kendari dan Makassar.
Dira yang merupakan anak pertama pasangan Wa Ode Pere dan La Itu Nuru divonis menderita penyakit tumor ganas setelah menjalani pemeriksaan di RSUD Wakatobi empat bulan lalu menggunakan BPJS sehingga biaya pengobatannya ditanggung pemda.
Untuk mendapatkan perawatan maksimal pihak RSUD menyarankan agar gadis asal pulau penyu tersebut di rujuk ke Rumah Sakit Abunawas di Kendari. Namun diurungkan kedua orang tuanya karena tidak mempunyai uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Kendari.
Gadis belia tersebut juga sempat menjalani perawatan di RS Terapung yang beroperasi di Wakatobi beberapa bulan lalu. Namun tak membuahkan hasil.
Makin lama, tumor tersebut makin membesar membuat Dira harus menangis nyaris setiap hari karena tak tahan dengan rasa sakit. Kondisi tersebut membuat kedua orang tuanya nekat merujuk Dira ke Rumah Sakit Abunawas di Kota Kendari berbekal apa adanya.
Wa Ode Pera, Ibu bocah tersebut berharap ada uluran tangan dari dermawan untuk menambah biaya kehidupannya sehari-hari di Kendari selama buah hatinya menjalani perawatan.
“Kami baru saja tiba di Rumah Sakit Abu Nawas. Kita sementara antri untuk mendaftarkan anak kami. Sebagai orang tua berharap agar ada yang membantu kami sisihkan sedikit kelebihan rejekinya untuk menambah biaya hidup kami selama anakku menjalani pengobatan,” harap Wa Pera saat dihubungi via telepon, Senin 5 Desember 2022.
“Semoga anakku ini bisa sembuh tidak sakit lagi, meskipun matanya nanti tidak normal seperti semula, yang penting sembuh,” Wa Pera menambahkan.
Discussion about this post