“Juga aktif melakukan intervensi jika ditemukan adanya unsafe condition, serta peduli terhadap sesama rekan kerja, terlebih jika ada potensi bahaya yang mengancam,” tambahnya.
Menurut Erwin, sebagai objek vital nasional yang melayani kebutuhan energi hampir sebagian wilayah Sulteng, kesiapan dan kehandalan peralatan yang ada di FT Luwuk ini kami pastikan selalu dalam keadaan baik.
“Utamanya kami juga memastikan semua personel yang mengemban amanat melayani kebutuhan energi masyarakat juda dalam kondisi prima,” ujar Erwin.
Semenjak beroperasi pada 1980 hingga saat ini peranan FT Luwuk wilayah Sulteng sangat penting. Pertamina memiliki produk seperti Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Biosolar serta Avtur untuk melayani pengiriman BBM ke 30 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), SPBU Kompak, Pertashop, Stasiun Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) dan SPBU Satu Harga yang tersebar di Sulteng.
Kapasitas total penyimpanan BBM yang dimiliki oleh FT Luwuk sebesar 11.330 KL dimana setiap harinya rata-rata melayani pengiriman produk sebanyak 554 KL.
“Peninjauan berkala kesiapan sarpas distribusi energi sebagai bentuk optimisme Pertamina dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Sulteng,” Erwin menambahkan.
Discussion about this post