PENASULTRA.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) kembali menyelenggarakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025.
ERB merupakan wujud nyata komitmen dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui penyediaan uang rupiah layak edar di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T).
Tahun ini, ERB akan menjangkau 90 pulau di 18 provinsi, termasuk Sulawesi Tenggara (Sultra).
Di Sultra, Kick Off ERB 2025 secara resmi ditandai dengan keberangkatan KRI Tongkol-813 dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Kendari.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang, M. Anwar Bashori mengatakan, pemilihan Kendari sebagai lokasi pelepasan perdana dilatarbelakangi oleh kekuatan simbolik dan strategis.
Sultra memiliki keterkaitan erat dengan rupiah, selain karena menjadi ikon pada uang kertas pecahan Rp10 ribu, Sultra juga dikenal dunia melalui destinasi wisata Wakatobi yang merupakan bagian dari Cagar Biosfer Dunia UNESCO.
Dalam pelaksanaan pengedaran rupiah, BI menghadapi sejumlah tantangan diantaranya kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dengan keterbatasan infrastruktur menyebabkan tidak semua wilayah dapat dijangkau secara optimal, khususnya di kawasan 3T.
“Kawasan 3T merupakan tantangan tersendiri bagi distribusi uang Rupiah layak edar baik melalui jaringan kantor wilayah BI maupun perbankan,” kata Anwar.
Diluar faktor geografis, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat, juga turut memengaruhi perilaku dalam memperlakukan uang. Banyak uang tidak layak edar ditemukan karena perilaku melipat uang, menstaples, atau membasahi uang.
Discussion about this post