Erizal sendiri, sebagai bentuk kecintaannya kepada BSA dan becak BSA mendirikan organisasi BSA Owner Motorcycle Siantar (BOM’S). Menurutnya, BOM’S yang terbentuk pada 25 Juli 2006, merupakan suatu wadah sebagai tempat berkumpulnya para pengguna, pemilik, dan pencinta motor BSA.
Organisasi ini dibagi menjadi dua divisi yaitu, divisi biker/pencinta (roda dua) mempunyai misi sosial. Sedangkan pada divisi becak (roda tiga) mempunyai tujuan untuk mempertahankan cagar budaya becak BSA yang sekaligus merupakan simbol budaya Pematang Siantar yang masyarakatnya heterogen.
Di divisi becak, BOM’S berperan aktif dalam memajukan anggota- anggotanya, yang semuanya merupakan para penarik becak BSA di Kota Pematang Siantar.
Erizal mengatakan, kehadiran BOM’S di tengah masyarakat Pematang Siantar bukan hanya sebagai sarana ajang berkumpulnya para pemilik BSA. Namun juga untuk melestarikan sepeda motor BSA yang hampir punah.
Menurut Erizal, BOM’S-lah yang memperjuangkan berdirinya Tugu Becak BSA sebagai salah satu ikon Kota Pematang Siantar.
“Sudah ada Tugu Becak BSA di tengah Kota Pematang Siantar, tidak jauh dari kantor wali kota. Itu diresmikan tahun 2016 oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Tengku Erry Nuradi. Saat itu, kita bikin acara dan kegiatan besar di Lapangan H Adam Malik,” terang Erizal, yang kini juga menjabat Ketua Dekranasda dan Ketua TP PKK Kota Pematang Siantar.(***)
Penulis adalah Ketua SMSI Kota Pematang Siantar
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post