PENASULTRA.ID, MAKASSAR – Kinerja ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui pelabuhan setempat menurun signifikan pada Januari hingga Oktober 2025. Nilai ekspor selama 10 bulan pertama tahun ini mencapai 1.343,12 juta dollar AS, menyusut 20,98 persen dibanding periode yang sama pada 2024.
Penurunan ini dipertegas dengan realisasi ekspor pada Oktober 2025, yang hanya mencapai 140,01 juta dollar AS. Angka tersebut turun 25,51 persen jika dibandingkan capaian ekspor pada Oktober tahun sebelumnya.
Ketua Tim Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Suri Handayani menyampaikan data tersebut melalui siaran video langsung di saluran resmi BPS Provinsi tersebut, baru-baru ini.
Berdasarkan data BPS, fluktuasi nilai ekspor terjadi pada sejumlah komoditas unggulan. Dari 10 komoditas utama, penurunan terdalam dialami sektor besi dan baja.
“Komoditas yang mengalami penurunan terbesar adalah besi dan baja sebesar 148,19 juta dollar AS atau turun 38,10 persen,” ujar Suri.
Di sisi lain, terdapat pertumbuhan positif pada komoditas garam, belerang dan kapur. Nilai ekspor sektor ini meningkat 16,83 juta dollar AS atau 48,14 persen.

Discussion about this post