<strong>PENASULTRA.ID, MAKASSAR</strong> - Makassar International Eight Festival & Forum (F8 Makassar) yang merupakan salah satu event pariwisata dan ekonomi kreatif unggulan Kota Makassar akan kembali berlangsung tahun ini dengan menargetkan jumlah kunjungan sebanyak 600 ribu dan transaksi hingga Rp30 miliar. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan F8 Makassar merupakan event kebanggaan Kota Makassar yang telah lima kali dinobatkan sebagai salah satu dari event terbaik di Indonesia, baik melalui Wonderful Event Indonesia maupun Karisma Event Nusantara. "F8 Makassar akan diselenggarakan pada 24 hingga 28 Juli 2024 di Anjungan Pantai Losari Makassar dengan tema unity," ujar Nia Niscaya dalam "The Weekly Brief With Nia Niscaya", Senin 15 Juli 2024 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Makassar International Eight Festival & Forum (F8 Makassar) merupakan event yang menggabungkan beragam potensi seni, budaya, dan gastronomi Indonesia dalam sebuah kerangka festival Food, Fashion, Fusion Music, Film, Fine Art, Fiction Writers, Folks, dan Flora Fauna di Kota Makassar. Tema “The Unity” merupakan kelanjutan dari tema tahun sebelumnya yaitu “The Next Gen Treasure” yang memberikan penjelasan bahwa ragam bahasa, ragam budaya, dan perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh berbagai suku agama bangsa telah dipersatukan di F8 Makassar. Direktur Utama PT. Festival Delapan Indonesia, Sofyan Setiawan, menjelaskan ada sejumlah inovasi yang dihadirkan dalam penyelenggaraan F8 Makassar tahun ini. Salah satunya di hari kedua penyelenggaraan, akan ada suguhan yang sangat mencerminkan Kota Makassar di lima zona panggung. "Suguhan akan mencerminkan dari semua industri kreatif yang delapan, mulai dari musik, film, fesyen, folks, dan lainnya yang akan tampil secara simultan di panggung yang kita siapkan," ujar Sofyan. Pada tahun ini F8 Makassar juga akan melakukan proses digitalisasi terhadap karya-karya dari pelaku kreatif subsektor film dan fusion music, yakni dengan memfasilitasi pendaftaran HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan dimasukkan ke dalam platform yang telah disiapkan. "Untuk jumlah kunjungan, tahun lalu kami mencatatkan 471 ribu orang selama lima hari, dan tahun ini kita menargetkan antara 500 ribu sampai 600 ribu. Untuk transaksi tahun lalu Rp27 miliar, tahun ini semua sektor di F8 diharapkan bisa mencapai target Rp30 miliar," ujar Sofyan. Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, mengatakan F8 Makassar merupakan inisiasi dari para seniman juga budayawan bersama Pemerintah Kota Makassar pada 2015 yang ingin mengubah sekaligus memperkuat citra Kota Makassar melalui jalur kebudayaan. "F8 ini menjadi pintu masuk dari jalur kebudayaan dan kemudian resmi berjalan pada tahun 2016 dan kemudian masuk dalam wonderful event dan kini masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara," kata Muhammad Roem. Dalam perjalanannya hingga kini, F8 Makassar terbukti mampu menaikkan citra dan brand awareness Kota Makassar di sektor pariwisata. "Pada tahun 2023, Makassar terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan tujuh event nasional dan internasional yang melibatkan 80 negara," ujar Muhammad Roem. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Vinsensius Jemadu, mengapresiasi F8 Makassar yang kembali masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf. "Hal ini tentu tidak mudah karena dikurasi oleh tim independen yang sangat ahli di bidangnya," ujar Vinsen. Setidaknya ada lima hal yang membuat F8 Makassar dapat kembali masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf. Pertama terkait ide atau gagasan di mana setiap tahunnya event harus ada ide dan gagasan baru. Selanjutnya adalah dari sisi pemasaran, di mana F8 Makassar telah memiliki sosial media resmi, logo dan sangat terintegrasi dalam melakukan promosi. Kemudian yang ketiga adalah terkait event management. Di mana F8 Makassar dinilai berhasil dalam melakukan manajemen pengunjung termasuk menyiapkan tempat parkir yang sangat luas pada tahun lalu. "Termasuk juga dalam waste management," ujar Vinsen. Selanjutnya yang keempat adalah terkait manajemen keuangan dan kelima terkait impact (dampak). "Manajemen keuangan ini sangat penting sehingga kita lihat bahwa F8 nantinya akan bisa berdiri sendiri tanpa tergantung pada pemerintah. Juga impact yang diharapkan target tahun ini Rp30 miliar saya yakin tercapai," kata Vinsen. Sementara Kepala Cabang Utama Bank Sulselbar, Supriyanto, mengatakan pihaknya mendukung F8 Makassar yang diharapkan melalui event ini dapat menggerakkan sektor riil. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/NPeICX_dH8g?si=PHtyH3-mwiyZXFPh
Discussion about this post