Kemudian, antara super blood moon yang terjadi di 2018 dengan 2037 masih berkaitan. Tetapi, super blood moon 2021 tidak berkaitan dengan peristiwa di 2039 mendatang. Karena sudah gerhana sebagian. Namun, masih berkaitan dengan super blood moon di 2040.
“Jadi, tidak selalu super blood moon terjadi dalam interval satu saros, namun bisa juga terjadi setiap satu siklus meton atau 19 tahun,” ucapnya.
Masih kata dia, perhitungan itu berlaku untuk gerhana matahari. Bisa saja dalam tahun yang sama terdapat dua gerhana berurutan dengan interval 5-6 bulan. Tetapi, siklus sarosnya berbeda dan siklus metoniknya juga berbeda.
“Super vesak blood moon atau bulan waisak merah super, ketika bertepatan dengan waisak, ada dua siklus saros yang berulang kembali setiap 195 tahun sekali,” jelasnya.
“Peristiwa yang terjadi ini pernah terjadi pada 1808 dan 1826. Kemudian 2003 dan 2021. Selanjutnya diprediksi akan kembali berulang di 2199 dan 2117,” pungkasnya.
Penulis : Muhammad Egit
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post