Setelah itu, beras yang telah ditiriskan tadi dicampur dengan santan kelapa dan bumbu dibungkus dengan daun pisang yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran bambu.
“Bumbunya bawang merah, minyak, dan garam,” kata Maria, Selasa 12 November 2024.
Setelah itu beras yang tadi ditiriskan dicampur dengan santan dan bumbu lalu bungkus dengan daun pisang. Besar bungkusan beras sesuaikan ukuran bambu yang dipakai. Rapikan, lubang pada sisi ujung bambu ditutup rapat dengan menggunakan daun pisang yang masih tersisa.
Setelah selesai, buat tempat sandaran pembakaran Luluta dengan menggunakan kayu yang dapat bertahan lama terkena bara api. Biasanya memakai kayu seukuran lengan orang dewasa.
Selanjutnya buat bara api di tempat sandaran bambu Luluta. Bambu yang berisi beras lalu dipanggang secara vertikal di atas bara api. Bara api untuk membakar nasi bambu dapat dengan menggunakan arang, kayu bakar atau batok kelapa kering.
Pastikan nasi bambu yang dibakar sesekali diputar-putar posisinya supaya beras di dalamnya menjadi nasi yang matang merata.
Untuk mengetahui Luluta sudah matang, dapat dilihat dari kulit luar bambu. Bila kulit bambu yang terkenal keras sudah terlihat sedikit hangus disengat bara api secara merata, berarti Luluta sudah matang.
Cepat tidaknya Luluta matang biasanya bergantung pada kekuatan bara api. Semakin membara bara apinya, maka akan semakin cepat matangnya.
“Proses pembuatannya memakan waktu kurang lebih satu jam,” ujar Maria.
Jika sudah matang, maka Luluta didiamkan sampai dingin kemudian bambunya dibelah dan keluarkan isinya dari dalam bambu. Setelah itu nasi bambu dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan disajikan di atas piring untuk segera disantap.
Discussion about this post