Soekarno pernah menyampaikan sebuah kutipan yang terkenal tentang bunga mawar: “Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya. Dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.”
Mawar hitam, memiliki makna yang beragam, mulai dari kesedihan dan kehilangan hingga pemberontakan dan keunikan. “Mawar hitam” menjadi metafora yang menarik untuk menggambarkan sisi misterius, kuat, dan tak terlupakan dari kepemimpinan dan pemikiran Soekarno.
Dengan rilis single “Bunga”, FooDoMore kembali mengeksplorasi proses pencarian nada, cerita, warna dan makna yang lebih mendalam dari album pertama “Aku dan Kamu” yang menawarkan kisah kasih di masa SMA.
Simbol mawar hitam mencerminkan keteguhan hati dalam menghadapi kenyataan yang menjerit pahit. Kini, FooDoMore lebih didewasakan dengan cerita remaja yang lebih matang dalam menjalani kisah sebagai orang-orang bodoh (Foo) yang ingin berbuat (Do) lebih (More) – FooDoMore.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post