<strong>PENASULTRA.ID, WAKATOBI</strong> - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi secara resmi meluncurkan pengembangan komoditas bawang merah di atas lahan adat (<em>sara</em>) Mandati, Jumat 15 Oktober 2021. Pengembangan komoditas bawang merah ini merupakan program unggulan yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati, Haliana-Ilmiati Daud di massa kepemimpinannya selama lima tahun kedepan. [caption id="attachment_17588" align="alignnone" width="1152"]<img class="size-full wp-image-17588" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2021/10/Foto-Galeri-Peluncuran-Program-Merdeka-Pangan-di-Wakatobi2.jpg" alt="Penanaman bawang merah oleh anggota DPRD. Foto: Deni La Ode Bono" width="1152" height="739" /> Penanaman bawang merah oleh anggota DPRD. Foto: Deni La Ode Bono[/caption] Selain bawang merah, kedepan Pemda juga akan mendorong komoditas pertanian lainnya untuk dikembangkan. Seperti, tanaman porang, padi dan pangan lokal lainnya yang saat ini sudah mulai digalakkan secara mandiri oleh masyarakat petani Wakatobi. Para petani dibina oleh penyuluh agar mengetahui cara penanaman, perawatan dan pemupukan bawang yang baik sehingga hasilnya lebih berkualitas. Bahkan, pengolahan tanah pascapanen pun akan diajarkan kepada petani. [caption id="attachment_17589" align="alignnone" width="1152"]<img class="size-full wp-image-17589" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2021/10/Foto-Galeri-Peluncuran-Program-Merdeka-Pangan-di-Wakatobi3.jpg" alt="Penanaman bawang merah oleh Forkopimda Wakatobi. Foto: Deni La Ode Bono" width="1152" height="662" /> Penanaman bawang merah oleh Forkopimda Wakatobi. Foto: Deni La Ode Bono[/caption] Setiap hasil pertanian komoditas bawang merah maupun lainnya nantinya akan dibeli Pemda melalui Perusahan Daerah (Perusda), kemudian dipasarkan keluar daerah. Bupati Wakatobi, Haliana mengatakan, program merdeka pangan merupakan upaya menjawab tantangan global terhadap ancaman krisis pangan. Untuk itu, dalam pemerintahannya selama 5 tahun kedepan pihaknya mendorong pengembangan beberapa komoditas pangan. [caption id="attachment_17591" align="alignnone" width="1152"]<img class="size-full wp-image-17591" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2021/10/Foto-Galeri-Peluncuran-Program-Merdeka-Pangan-di-Wakatobi5.jpg" alt="Penyerahan bantuan bibit bawang oleh Bupati, Haliana. Foto: Deni La Ode Bono" width="1152" height="689" /> Penyerahan bantuan bibit bawang oleh Bupati, Haliana. Foto: Deni La Ode Bono[/caption] Program ketahanan pangan yang dicanangkan saat ini didukung dengan penetapan Wakatobi sebagai salah satu daerah dari enam kabupaten/kota sebagai pusat pengembangan bawang merah di Sultra. Haliana optimis, dengan pengembangan bawang merah dan komoditas pangan lainnya pengganti beras mampu memperkuat ketahanan pangan di Wakatobi. Selain itu, juga dipercaya dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat petani. [caption id="attachment_17590" align="alignnone" width="1152"]<img class="size-full wp-image-17590" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2021/10/Foto-Galeri-Peluncuran-Program-Merdeka-Pangan-di-Wakatobi4.jpg" alt="Penanaman bawang merah oleh ketua PKK Kabupaten Wakatobi bersama tim. Foto: Deni La Ode Bono" width="1152" height="688" /> Penanaman bawang merah oleh ketua PKK Kabupaten Wakatobi bersama tim. Foto: Deni La Ode Bono[/caption] "Selain ketahanan pangan kita terjaga, cara ini mampu mengurangi daya beli masyarakat kita ke daerah lain, sehingga uang masyarakat kita berputar hanya di Wakatobi," tambah Haliana. Untuk itu, guna mewujudkan program merdeka pangan, Haliana berharap kerja sama kolaborasi semua pihak, baik pemerintah pengusaha, pemangku adat dan masyarakat. Tujuannya tak lain demi demi kesejahteraan masyarakat Wakatobi. <strong>Penulis: Deni La Ode Bono</strong> <strong>Editor: Irwan</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/kUZV0NLr6uI
Discussion about this post