Keempat, menegakkan lingkungan berkelanjutan menjadi suatu keharusan penting dengan menjaga komitmen untuk mengatasi perubahan iklim, kembangkan sumber energi baru dan terbarukan, serta upayakan keadilan ekologis. Apalagi perubahan iklim menjadi ancaman global yang berdampak negatif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Maka, sangat penting lakukan penguatan tata kelola lingkungan hidup dan harmonisasi sosial ekonomi sehingga keseimbangan muncul ditengah-tengah masyarakat sebagai prinsip keadilan sosial-ekologis.
Upaya menjaga lingkungan harus dibarengi dengan pertimbangan kelangsungan kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian utama dari sektor tersebut. Ada masyarakat kita yang hidupnya bergantung pada hasil kelautan-perikanan seperti nelayan tangkap lobster, benih lobster, pertambakan, pergaraman, dan budidaya. Kalau tiba-tiba kita larang, jadi pekerjaannya apa?.”
Namun, perdebatan paksa antara lingkungan dan keberlanjutan sosial ekonomi, seolah dipertentangkan sedemikian rupa sehingga terciptanya dua kelompok yang saling menolak. Kalau bertanya pada kelompok lingkungan tentang hubungan alat tangkap nelayan, maka jawabannya “merusak.”
Maka, kedepan Pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) memiliki paket kebijakan harmonisasi regulasi sebagai wujud keputusan bersama, bahwa pasangan AMIN pada pilpres 2024 ini memiliki komitmen kuat dalam mengharmoniskan kedua kutub isu diatas. Jangan lagi seperti kebijakan koboy tanpa kajian dan riset, seperti periode rezim saat ini yang merusak lingkungan dan menurunkan aspek sosial ekonomi masyarakat.(***)
Penulis: Menulis dari Kantor FOURBES, Lembaga Kajian, Riset dan Kebijakan Publik
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post