Platform lain yang banyak diakses antara lain Instagram (78%) dan YouTube (75%). Menariknya, setiap generasi memiliki pandangan berbeda terhadap nilai dari media sosial.
Sebanyak 28% Gen Z dan 23% Milenial menganggap Instagram sebagai platform yang paling informatif (32%). Di sisi lain, 24% Gen X lebih memilih TikTok sebagai sumber informasi utama.
Terdapat berbagai jenis konten yang dicari pengguna di media sosial. Topik yang paling populer meliputi musik, film, atau serial (62%), kuliner (59%), dan perjalanan (54%). Konten-konten ini cukup menarik bagi Gen X, sementara tema memasak lebih banyak diminati oleh Milenial dan Gen Z.
Untuk membuat keputusan yang tepat sebelum membeli, kita sering mengandalkan ulasan dari orang-orang yang telah menggunakan produk atau layanan. Media sosial menyederhanakan proses ini, memungkinkan setiap orang untuk bebas berbagi pendapat mereka di akun mereka.
Survei Jakpat menemukan bahwa tingkat kepercayaan terhadap ulasan dari berbagai sumber tergolong tinggi, dengan profesional (89%), teman/keluarga (86%), dan reviewer produk (86%) menjadi tiga sumber teratas.
Menariknya, selebriti (86%) dan influencer (85%) juga mendapat tingkat kepercayaan yang hampir setara, menandakan bahwa popularitas masih menjadi faktor penting dalam membentuk opini publik di ranah digital.
“Sambutan positif terhadap content creator dan influencer terlihat dari beberapa temuan dalam riset kali ini. Pertama, Gen Z lebih menerima keberadaan content creator dan influencer dibandingkan generasi yang lebih tua, hal ini terlihat dari skor kepercayaan Gen Z terhadap influencer yang signifikan lebih tinggi dibandingkan Milenial,” Aska menanggapi.
Kemudian, akun influencer di platform Instagram, TikTok, YouTube juga masuk dalam top 5 akun yang banyak di-follow oleh masyarakat.
“Ketika digali lebih dalam, ternyata mayoritas follower-nya berasal dari segmen Gen Z,” ucap Aska.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post