Sistem ini akan membentuk pola pikir dan pola sikap islami pada anak melalui serangkaian kurikulum pendidikan Islam dan UU yang mendukung penerapan kurikulum tersebut. Penyusunan kurikulum pun berdasarkan akidah dan syariat, sehingga tidak perlu gonta-ganti kurikulum tiap tahun.
Selain itu, untuk mendukung terlaksananya sistem pendidikan Islam, maka menerapkan sistem pemerintahan dan politik ekonomi berdasarkan syariat Islam juga perlu dilakukan. Sebab, pembentukan generasi berkualitas, secara tidak langsung, berkaitan erat dengan kebijakan politik ekonomi. Misalnya, departemen penerangan melalui kebijakan politiknya akan memblokir konten porno dan menyaring konten yang mengandung gaya hidup bebas.
Lembaga ini bertugas melakukan pengawasan terhadap kerja media, baik media massa maupun digital. Tujuannya, menjaga generasi dari pengaruh negatif media yang merusak. Pun, masyarakat akan mendapatkan pendidikan yang layak hingga perguruan tinggi melalui penerapan sistem ekonomi Islam di mana negara akan memaksimalkan pos-pos pemasukan negara untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
Tidak kalah penting, penerapan sistem pergaulan Islam akan mencegah terjadinya pergaulan bebas di kalangan generasi muda. Orang tua tidak perlu was-was ketika anaknya keluar rumah. Sebab, negara menjamin kondusivitas pergaulan di tengah masyarakat.
Memaksimalkan penerapan ketakwaan individu, kontrol masyarakat, dan penjagaan negara melalui aturan dan sanksi tegas, sehingga tercipta lingkungan yang islami. Nyaman bagi tumbuh-kembang anak. Wallahualam.(***)
Penulis berasal dari Konawe, Sultra
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post