“Saya berharap, Kejurnas dan Liganas ini menjadi momentum yang tepat bagi anak-anak kita untuk menjadi atlet yang berkompetisi secara sehat dan berprestasi. Sekaligus memberikan pengalaman, belajar bekerjasama, mematuhi aturan pertandingan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan,” ungkap Ali Mazi.
Selain prestasi, sambung dia, yang tak kalah pentingnya adalah event ini merupakan wahana silaturahmi kita sesama anak bangsa guna mempererat rasa persaudaraan dan meningkatkan semangat kebersamaan demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Ketua KONI Sultra Agista Ariany Bombay mengungkapkan salah satu program KONI Sultra ke depan adalah menjadikan Sultra sebagai lumbung atlet Muaythai di Indonesia. Salah satu titik terang ke arah itu terlihat dengan lolosnya Muaythai Indonesia Sultra dalam PON XX Papua 2021.
Ia berharap dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkan olahraga di Sultra, termasuk Muaythai, baik itu dari para pembina, pelatih, dan atlet itu sendiri.
“Kita bertekad mengoptimalkan potensi dimiliki dengan terus mengadakan peningkatan sarana penunjang yang dibutuhkan secara berkelanjutan,” tuturnya.
Agista juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh PBMI.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post