“Untuk itu, pada pagu indikatif 2022, terdapat tiga PN yang mendapatkan prioritas alokasi, yakni PN 3 sebesar Rp 237 triliun, PN 5 sebesar Rp 125,7 triliun, dan PN 2 sebesar Rp 106,2 triliun,” ungkap Suharso berdasarkan Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas bersama Tim Komunikasi Pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika
Untuk memastikan implementasi amanat Presiden yakni Making Delivered, Bappenas melaksanakan peran sebagai clearing house dalam pelaksanaan major project yang diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi melalui pengembangan kawasan industri dan smelter, food estate, destinasi wisata reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi pendidikan keterampilan dan transformasi digital.
“RKP 2022 menetapkan sejumlah sasaran pembangunan, yakni pertumbuhan ekonomi 5,4–6,0 persen, tingkat pengangguran terbuka 5,5–6,2 persen, tingkat kemiskinan 8,5–9,0 persen, rasio gini 0,376–0,378, indeks pembangunan manusia 73,44–73,48, penurunan emisi gas rumah kaca 26,8–27,1 persen, nilai tukar petani 102–104, dan nilai tukar nelayan 102–105.
Suharso menekankan, untuk mencapai sasaran tersebut, transformasi ekonomi pada 2022 harus dilaksanakan secara inklusif dan terpadu, salah satunya dengan meningkatkan daya beli dan usaha.
Selain itu, transformasi ekonomi juga didukung dengan diversifikasi ekonomi yang dilakukan dengan peningkatan nilai tambah, penguatan ketahanan pangan, pembangunan rendah karbon, dan peningkatan pemerataan infrastruktur, serta kualitas layanan digital.
Discussion about this post