Gubernur yang familiar disapa ASR itu menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan kembali perjuangan para pahlawan yang telah meletakkan fondasi kemerdekaan, agar generasi muda masa kini dapat melanjutkan perjuangan tersebut melalui kerja nyata dan kreativitas.
“Kita ingin mengembalikan semangat perjuangan itu, merefresh kembali bahwa kemerdekaan yang mereka perjuangkan harus kita isi dengan kerja keras, kreativitas, dan dedikasi. Para pendahulu kita telah meletakkan jembatan emas kemerdekaan, maka tugas kita sekarang adalah mengisinya dengan pembangunan yang bermakna,” ungkapnya.
ASR juga menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini harus memiliki nilai strategis dan manfaat langsung bagi masyarakat, agar hasil perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.
“Pembangunan yang kita lakukan harus memberikan makna, harus bisa dirasakan oleh generasi sekarang dan yang akan datang. Dengan begitu, perjuangan para pahlawan tidak berhenti, tapi terus berlanjut dalam wujud pembangunan bangsa,” terangnya.
Untuk itu, Gubernur ASR berpesan agar generasi muda terus menumbuhkan semangat juang dan kreativitas dalam menghadapi tantangan zaman.
“Mari kita maknai Hari Pahlawan ini dengan semangat untuk terus bergerak dan berinovasi. Generasi muda adalah generasi yang penuh ide dan kreativitas, mereka harus punya inisiatif dan keinginan untuk maju. Dari sanalah akan lahir pahlawan-pahlawan baru — pahlawan dalam pembangunan, pahlawan yang membawa kemajuan bagi bangsa dan daerah,” pungkasnya.
Ziarah Nasional Hari Pahlawan ke-80 di Sulawesi Tenggara ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa para pejuang, tetapi juga menjadi pengingat bahwa semangat kepahlawanan harus terus hidup dalam setiap langkah pembangunan bangsa, demi mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaulat.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:



Discussion about this post