Hasilnya menunjukkan bahwa 74 responden memiliki gaji di bawah Rp2 juta dan sebagian lagi di bawah Rp500 ribu.
Sungguh memprihatinkan keadaan guru Indonesia. Sudah gaji tidak mencukupi untuk menghidupi diri sendiri ditambah beban kerja tinggi, harus multi talenta, harus siap mengerjakan apapun sesuai dengan arahan atasan, harus pula mengerjakan berbagai administrasi dan lainnya. Mentalnya pun dibuat down oleh perilaku tidak beretika yang kadang datang dari siswa dan orang tuanya bahkan ancaman hukuman penjara membayangi langkah kaki dan tindakan guru.
Belum lagi lingkungan kerja yang tidak kondusif juga menjadi problem. Banyak sekolah di daerah terpencil yang tidak memiliki fasilitas memadai. Seperti ruang kelas yang layak, akses internet, atau bahan ajar yang cukup.
Data Kemdikbud menunjukkan bahwa sekitar 27 persen sekolah di Indonesia memiliki fasilitas yang sangat terbatas, sehingga memengaruhi kinerja guru dan kualitas pendidikan.
Menjadi Guru Hebat Untuk Visi Indonesia 2045
Menjadi guru hebat itu adalah harapan semua pihak. Sebab guru yang hebat akan melahirkan murid yang berkualitas serta akan menjadikan peradaban suatu bangsa menjadi maju. Bahkan, hal itu sejalan dengan visi Indonesia emas 2045 yakni mewujudkan bangsa yang berdaulat, maju, adil, makmur.
Dengan salah satu pilarnya yakni pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tentu semua itu dapat terwujud dengan hadirnya pendidik yang akan memberikan warna bagi kemajuan generasi yang kiranya akan menjadi aset bangsa di tahun 2045. Bukan hanya sekadar pemikirannya yang maju tapi tentu perilaku generasinya.
Tapi bagaimana jika pendidiknya justru nasibnya terabaikan, pengorbanannya tidak dianggap, keberadaanya disia-siakan. Mereka harus menanggung sendiri penderitaannya serta jiwa mereka terusik dengan berbagai ancaman pidana yang boleh jadi mereka temui ketika melaksanakan tugasnya.
Tentu itu akan sangat berisiko jika dibiarkan secara terus menerus. Sebab jika mau mewujudkan Indonesia emas maka yang harus dibenahi terlebih dahulu adalah perbaikan nasib dari para pendidik generasi emas.
Hargai jasanya, akui keberadaannya, perkuat fisik dan mentalnya, angkat harkat dan martabatnya, serta buat perlindungan agar guru dan yang berprofesi sebagai pendidik dapat aman dan nyaman menjalani tugasnya.
Karena tugas mendidik itu bukanlah tugas mudah, banyak problem yang harus dihadapi. Jika gurunya masih sibuk mencari penghasilan di luar karena harus mampu survive di tengah arus kehidupan yang semakin sulit apalagi sebagai tulung punggung keluarga mencari nafkah, maka jangan heran kalau kualitas pendidikan itu masih bermasalah dan cenderung tidak ada kenaikan signifikan dari aspek kualitasnya.
Discussion about this post