<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Peringatan hari buruh internasional atau May Day yang diperingati setiap 1 Mei dinilai harus menjadi momentum perbaikan nasib buruh di Kota Kendari. </span> <span style="font-size: 17px;">Hal tersebut diungkapkan oleh </span><span style="font-size: 17px;">Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Kendari pada 1 Mai 2023.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan, s</span><span style="font-size: 17px;">emangat sinergitas semua pihak perlu ditingkatkan untuk melindungi hak-hak buruh. Mengebiri hak buruh merupakan bentuk kejahatan dan pelanggaran aturan ketenagakerjaan. Sehingga dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk perbaikan kesejahteraan buruh. </span> <span style="font-size: 17px;">"Momentum ini harus dijadikan sebagai tonggak perluasan kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan buruh. Tentunya, untuk mencapai cita-cita itu, buruh wajib didukung oleh semua pihak baik pemerintah maupun pelaku usaha," kata pria yang akrab disapa anak lorong itu.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas buruh di Kendari harus didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dengan memperbanyak program upskilling dan reskilling buruh lewat Balai Latihan Kerja (BLK).</span> <span style="font-size: 17px;">"Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan program prakerja. Kalau program ini efektif diterjemahkan oleh pemda, saya yakin buruh kita di Kendari akan terus mengalami perbaikan kesejahteraan. Saya harap pemerintah getol melakukan pelatihan buruh," ujar Ishak.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara itu, salah seorang buruh bangunan di Kendari, Normang kepada Penasultra.id berharap, pemerintah memperbaiki standar pengupahan buruh bangunan di Kendari. Ia mengungkapkan saat ini gaji buruh bangunan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup. </span> <span style="font-size: 17px;">"Kami sebagai buruh digaji Rp100 ribu per hari. Dengan gaji sebesar itu sangat sulit buat kamu mendapatkan kehidupan yang layak. Saya harap pemerintah naikan gaji kami. Awasi pelaku usaha agar tidak membayar murah jasa kami," Normang memungkas.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Alifudin</span></strong> <strong> <span style="font-size: 17px;">Editor: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230501_234927_292.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/w40sGU0Z_rM
Discussion about this post