“Bayangkan saja, acara kampung, pernikahan, bahkan kematian mereka yang urus. Itu cukup berat. Olehnya, kita akan pikirkan tentu sesuai dengan regulasi yang mengaturnya,” jelas Haliana di depan ratusan masyarakat Sombu.
Menaikan honorarium perangkat masjid, katanya, merupakan salah satu upaya untuk menghilangkan kesenjangan hidup masyarakat yang selama ini terjadi.
Sebelumnya, La Ode Rudua, perangkat Masjid Desa Sombu mengeluhkan honorarium perangkat masjid yang tidak sebanding dengan tugas yang di emban cukup berat, lantaran selain menjadi perangkat masjid ia juga berprofesi sebagai nelayan.
“Kami merasa tidak diperhatikan. Selama ini kami dianaktirikan, karena kalau dibandingkan dengan tenaga kebersihan yang diangkat pemda. Mereka di kasih honor Rp600 ribu sampai Rp700 ribu per bulan. Sementara kami hanya di beri Rp300 ribu sampe Rp400 ribu per bulan,” terang Rudua.
Discussion about this post