“Budidaya seperti ini sangat menarik karena tidak merusak dan berubah ekosistem laut. Untuk itu kita datang belajar disini. Setelah itu kita akan melakukan uji coba dan dibina SP Community. Semoga berhasil agar kita bisa kembangkan dalam skala besar hingga skala home industri,” terang Haliana.
Ia mengaku telah meminta Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Wakatobi untuk menganggarkan biaya uji coba budidaya udang Vaname sebesar kurang lebih Rp200 juta di APBD Perubahan 2021 ini.
“Sehingga dalam waktu dekat project tersebut mulai dikerjakan,” tambah Haliana.
4 Tahun Samahuddin Pimpin Buteng, 273 Km Jalan Teraspal Mulus https://t.co/FZINFxCXOW
— Penasultra.id (@penasultra_id) August 6, 2021
Sementara itu, Direktur SP Community, Supriansyah mengatakan, dalam memenuhi upaya pemerintah pusat untuk mengekspor udang Vaname sebanyak 22 juta ton setiap tahun, pihaknya terus mendorong pemda maupun swasta untuk melakukan budidaya udang tersebut.
“Selain permintaan ekspornya cukup tinggi. Budidaya udang ini sangat menjanjikan karena harganya cukup stabil dikisaran Rp65 ribu sampai Rp100 ribu perkilo sesuai ukurannya,” ungkap Anca sapaannya.
Untuk diketahui, SP Community merupakan kelompok budidaya udang Vaname yang sukses mengekspor hasil budidayanya ke luar negeri.
Discussion about this post