TÜV Rheinland-EVSafe menyusun kerangka validasi teknis terstandar yang menjadi rujukan objektif bagi sektor asuransi dan pembiayaan. Validasi yang dilakukan meliputi tiga pilar utama.
“Data adalah topik krusial. Bagaimana data ini disimpan dan digunakan? Apakah oleh pabrikan untuk R&D, oleh asuransi untuk mengukur perilaku berkendara, atau oleh pemerintah untuk regulasi? Data adalah topik krusial. Kita harus memastikan data privacy protection dan keamanan siber yang kuat, karena ini adalah faktor risiko baru dalam mobilitas listrik,” jelas Tristan.
Sebagai lembaga pengujian, inspeksi, dan sertifikasi global yang independen, TÜV Rheinland berkomitmen untuk selalu aktif bermitra teknis dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengharmonisasi standar dan regulasi.
Tujuannya, produk yang masuk ke pasar Indonesia dapat dipastikan aman. Sehingga untuk merealisasikan komitmen ini, TÜV Rheinland mendorong Indonesia mampu memiliki tiga langkah terukur di masa depan.
“Dengan menggabungkan keahlian kami dalam pengujian, inspeksi, dan sertifikasi, TÜV Rheinland berperan memastikan setiap aspek ekosistem kendaraan listrik diuji secara objektif, diverifikasi secara independen, dan memenuhi standar keselamatan yang diakui global,” pungkas Tristan.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:

Discussion about this post