Saat ditanya apakah pada jasad korban terdapat tanda-tanda kekerasan fisik. Raja enggan mengomentari.
“Kalau kekerasan nanti ada di hasil visumnya. Ya nanti dilihat,” tegas Raja sembari berlalu.
Masih di lokasi TPU Warangga, kakak kandung korban Misan yang terpantau mengikuti proses autopsi belum bersedia berkomentar.
“Nanti, kita masih urus dulu jenazah,” kata Misan.
Sementara itu, Kapolres Muna AKBP Mulkaifin melalui Kasat Reskrim Iptu Astaman Rifaldy mengatakan, terkait hasil autopsi dirinya sempat berkomunikasi dengan dokter ahli bedah forensik, namun dokter menyampaikan hal itu merupakan rahasia medis yang nantinya akan diterbitkan secara resmi.
“Adapun proses autopsi tadi saya menyaksikan langsung, ada beberapa sampel yang diambil dari tubuh almarhum. Untuk sampelnya apa saja, mungkin nanti ditanyakan ke ahli forensik,” kata Astaman Rifaldy.
Discussion about this post