PENASULTRAID, JAKARTA – Hasnur Group meraih dua penghargaan nasional dalam ajang Top CSR Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Majalah TopBusiness di Jakarta Selatan, Rabu 11 Juni 2025.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial yang sejalan dengan regulasi pemerintah, ISO 26000 SR, prinsip ESG, tujuan SDGs, serta Delapan Asta Cita Program Nasional dari Presiden Republik Indonesia.
Hasnur Group menerima penghargaan dalam dua kategori, yaitu Top CSR Awards Stars 4 dan Top Leader on CSR Commitment 2025, yang dianugerahkan kepada Corporate Director GRCD Hasnur Group, Yuni Abdi Nur Sulaiman.
Dalam acara yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Yuni menjelaskan, capaian ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak khususnya dengan komunitas lokal di wilayah operasional. Salah satu program unggulan yang mendapat apresiasi adalah Peternak Itik Berdaya.
Melalui program ini, masyarakat desa diberdayakan untuk mengembangkan budidaya itik petelur. Sejak diluncurkan 2022 lalu, lebih dari 500 ekor itik dibagikan ke empat desa binaan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Selain itu, warga juga diajarkan untuk mengolah telur menjadi produk turunan telur asin asap. Total produksinya kini mencapai 150-200 butir per minggu.
Menurut Yuni, penghargaan ini didapatkan melalui kolaborasi dengan masyarakat Kalimantan Selatan. Perusahaan meyakini, masyarakat menjadi elemen penting dalam pengembangan usaha Hasnur Group.
Hal ini sesuai dengan amanah dari Almarhum Haji Abdussamad Sulaiman HB dan Almarhumah Hajjah Nurhayati selaku pendiri Hasnur Group yang ingin perusahaan bertumbuh bersama masyarakat.
“Penghargaan ini bukan untuk kami, melainkan bagi masyarakat di wilayah operasional. Perusahaan ingin selalu tumbuh bersama dengan mereka, sesuai dengan motto Grow Together, Develop The Future. Ini sesuai dengan amanat pendiri yang menekankan pentingnya perusahaan berkontribusi membangun daerah dan menyejahterakan masyarakat,” ucap Yuni.
Lalu, ada pula program budidaya madu kelulut yang dikelola Karang Taruna Sukma Raga di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Program ini tidak hanya menjaga ekosistem lebah tanpa sengat, tetapi juga menciptakan produk bernilai ekonomi. Budidaya ini juga tumbuh sebagai sarana edukasi dan agrowisata.
Discussion about this post