<strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Melerai sahabatnya yang dihajar, AR (Inisial) remaja asal Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna malah jadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda. AR mengungkapkan, pengeroyokan terhadap dirinya dilakoni oleh sekelompok pemuda asal Kelurahan Wapunto (lorong Liwu), Kecamatan Duruka pada Rabu 28 Februari 2024, sekitar pukul 17.00 Wita. Sebelum kejadian pengeroyokan tersebut, ada dua pemuda yang salah satunya bernama La Baco yang diduga dalam keadaan pengaruh minuman keras (miras) datang menghampiri beberapa pemuda yang tengah duduk di pekarangan warga setempat. Saat itu Baco datang untuk menantang duel pemuda di Desa Lasunapa tempat tinggal AR. Namun saat itu pemuda Desa Lasunapa tak meladeni keinginan tersebut. Namun anehnya, tak mendapat respon, Baco balik memanggil kawan-kawannya. kawan Baco bernama Ardi bersama rekan lainnya yang datang di lokasi kejadian kemudian mengeroyok YS sahabat AR. Melihat kawannya di keroyok, AR mencoba untuk melerainya. Namun apes, komplotan pemuda itu justru balik menyerang remaja 15 tahun tersebut. Pelajar yang baru duduk di bangku kelas 10 di salah satu SMK ini, jadi sasaran empuk kelompok pemuda mabuk tersebut. Bogem mentah yang mendarat di kepalanya tak mampu ia tangkis. "Saya hanya coba menahan waktu diorang pukul temanku, tapi diorang balik keroyok saya. Yang saya tau persis itu Ardi karna dia di depanku, yang lain saya tidak liat, karna pukul dari belakang," kata AR, Rabu malam 28 Februari 2024. Tak terima dengan aksi premanisme Ardi dan kawan-kawannya, AB ayah korban (AR) didampingi Kepala Desa (Kades) Lasunapa Mirat bersama AR dan beberapa warga menyambangi Mapolres Muna, Rabu 28 Februari 2024, sekitar pukul 20.00 Wita. Pantauan Penasultra.id, AB, AR, Kades Lasunapa bersama beberapa warga kemudian menuju ruang SPKT Polres Muna guna melaporkan pengeroyokan terhadap AR. Laporan dan keterangan AB telah diambil oleh personil SPKT Polres Muna bahkan visum terhadap AR juga telah dilakukan. "Kami laporkan ini di kepolisian biar masalah ini tidak melebar. Sebab, sebelum kejadian hari ini, ada beberapa pelemparan rumah di desa Lasunapa dan sejumlah kejadian lainnya. Maka ini tidak bisa didiamkan jangan sampai melebar," kata Mirat memungkasi. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/uoGvyueY2eQ?si=ckPBY2BzCHQCk4BV
Discussion about this post