Di sisi lain, lanjut dia, Kemenparekraf memiliki program unggulan dalam mendorong pengembangan usaha ekonomi kreatif. Diantaranya Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Bedah Desain Kemasan (Bedakan), Askilirasi, Santri Digitalpreneur, Baparekraf Digital Talent (BDT), dan lainnya.
“Bedah desain kemasan ini menjadi program flagship kami karena manfaatnya betul-betul dirasakan langsung oleh pelaku usaha,” sebut Neil.
Berkaitan dengan penyelenggaraan World Conference on Creative Economy (WCCE) 2022 di Bali, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf/Baparekraf Josua Simanjuntak mengungkapkan, pertemuan tingkat internasional tersebut menghasilkan sebuah peta jalan ekonomi kreatif untuk pemulihan ekonomi global yang dinamakan Bali Creative Economy Roadmap atau Bali Roadmap.
Bali Roadmap merupakan dokumen yang disepakati oleh para delegasi WCCE sebagai peta jalan untuk kebangkitan ekonomi dimana sektor ekonomi kreatif yang menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi global.
Bali Roadmap berisikan beberapa poin yaitu terkait bagaimana mengarusutamakan ekonomi kreatif dalam ekonomi dunia termasuk transformasi dari pelaku usaha informal ke usaha formal.
“Sebagai contoh unicorn sekarang yang ada ini mulai dari usaha informal. Mereka mencoba membuat solusi. Mungkin aplikasi yang dibuat cukup sederhana, tapi sekarang sudah masuk ekosistem formal yang sudah masuk IPO,” ujar dia.
Discussion about this post