Dengan adanya kegiatan PWI ini, kata Rachmad, diharapkan juga dapat membantu UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), karena melalui inovasi kearifan lokal diharapkan dapat membantu ekonomi masyarakat seperti kopi joss yang menggunakan arang membara, hasil produksi lokal berupa karbon aktif temuan seorang dekan bernama Rena.
“Pakaian petugas penerima tamu pun menggunakan pakaian tradisional daerah, seperti penggunaan (ikat kepala) Tanjak dan kain Songket,” kata Rachmad yang telah banyak melakukan perubahan di Grand Mercure Medan.
Untuk perhelatan HPN, kata dia, Grand Mercure Medan yang memiliki 266 kamar dan berbagai ruang pertemuan, akan menyiapkan makanan otentik lokal seperti Mie Balap, Lontong Medan, Bubur Angkasa, dan berbagai makanan lainnya.
“Semoga dengan kehadiran wartawan di tempat ini dapat memajukan UMKM,” harap Rachmad Suwardi yang didampingi Room Division Manager, Rio Himawan.
Discussion about this post