“Namanya juga klinik, pada bagian awal akan menampung ‘keluhan’ peserta tentang ‘penyakit’ yang diderita selama menjadi wartawan/penulis seni budaya di daerahnya masing-masing. Layaknya para dokter, setelah narasumber mendengarkan baik-baik, akan mencoba memberikan terapi dan obat,” kata Yusuf Susilo Hartono.
Ketua Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk Bupati/Wali Kota ini menambahkan, di balik hajat Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk Bupati/Wali Kota, terdapat dua hal terkait pers, maupun dunia tulis menulis tentang kebudayaan.
“Pertama, membangkitkan rasa tanggung jawab wartawan/media maupun penulis lokal pada pemajuan kebudayaan di daerahnya masing-masing. Kedua, karena kebudayaan itu dinamis, maka wartawan/media maupun penulis ditantang untuk terus menerus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensinya,” ujarnya.
“Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid, peserta klinik secara luring dibatasi 50 orang. Bagi para wartawan, penulis, guru, mahasiswa dan lain-lain,” ungkap dia.
Bagi yang berminat mengikuti acara ini silakan WhatsApp ke Willy (081283375959), Efendi (08114040024), atau Wina (08128207896) dengan menyebutkan nama, nomer kontak, media, instansi, kampus.
Discussion about this post