“Semakin banyak negara mendesakkan hal ini, tentu akan memberikan tekanan yang lebih kuat kepada institusi internasional tersebut, sehingga, dapat dilakukan tindakan segera untuk menghentikan genosida yang tengah berlangsung di Palestina,” ujar Andi.
Meski ia menyadari bahwa keputusan Mahkamah Internasional kadang diabaikan, namun Andi meminta agar berbagai upaya untuk mendesak organ-organ PBB tetap penting dilakukan.
“Bisa dibayangkan, sudah lebih 21 ribu warga Palestina yang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita menjadi korban yang terus berlangsung hingga saat ini. Itu semua harus dihentikan, harus ada upaya yang sistemik dan simultan untuk menghentikan kekejian yang sedang berlangsung dan Indonesia bisa ambil bagian di sana melalui jalur tekanan hukum internasional,” tegasnya.
Menurut Andi, dengan tekanan dunia saat ini saja bisa dilihat, pemerintah Amerika Serikat dan negara sekutunya, mulai menghadapi desakan yang kuat untuk tak lagi memberi dukungan kepada Israel.
Discussion about this post