“Lima kategori ramah itu mencakup, ramah anak & perempuan, ramah difabel & lansia, ramah lingkungan, ramah keragaman, ramah dhuafa & Musafir,” jelasnya.
Dalam pengembangan konsep Masjid Ramah tersebut, kata Akmal, pihaknya meluncurkan program bantuan operasional sebagai dana stimulan untuk “Rintisan Masjid Ramah.”
“Dana stimulan untuk peningkatan sarana-prasarana masjid/musala agar lebih ramah sesuai lima kategori tersebut,” ujarnya.
Akmal mengatakan, Bantuan Operasional Rintisan Masjid Ramah 2024 ini hanya untuk dukungan pada sisi toolset (sarana prasarana) saja. Selain tidak besar,
sarana-prasarana lebih mudah dilihat sebagai evidence pengukurannya.
Dana Bantuan Operasional Rintisan Masjid Ramah ini disalurkan oleh Kemenag sebesar Rp15 juta untuk setiap masjid, dan Rp10 juta untuk setiap Mushola. Sejak diluncurkannya, dana stimulan Rintisan Masjid Ramah ini sudah tersalurkan Rp 27,6 M kepada 1.606 masjid dan 351 mushala.
Akmal menambahkan, kolaborasi semua pihak dan kerjasama multisektor harus diupayakan, juga menggencarkan promosi dan apresiasi seperti sosialisasi dan lomba.
Ketua PP Dewan Masjid Indonesia, Dr. Maria Ulfah Anshor mengatakan, masjid memiliki peran penting terhadap pembentukan karakter anak agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, bermoral, dan bermartabat.
Discussion about this post