Teknologi Bendung Modular menjadi alternatif dalam pembangunan bendung yang lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat. Proses konstruksinya bisa mengurangi ketergantungan terhadap alat berat dalam pemasangan bekisting, sehingga memudahkan daerah pelosok dengan akses jalan yang sulit untuk menerapkan inovasi ini.
Salah satu peneliti teknologi Bendung Modular yang juga menjabat sebagai Fungsional Perekayasa Madya Balai Hidrolika dan Geoteknik Keairan Kementerian PUPR James Zulfan menjelaskan, teknologi ini menggunakan modul blok beton terkunci yang didesain khusus untuk kepraktisan di lapangan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya pembangunan sampai 40 persen.
“Seperti Lego, Bendung Modular mempunyai kekuatan dan fungsi yang sama dengan bendung konvensional,” ujar James, dikutip situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
Inovasi yang telah terdaftar dan mendapatkan paten dari Kementerian Hukum dan HAM ini masih terus dikembangkan dan dikolaborasikan dengan program padat karya.
Discussion about this post