PENASULTRA.ID, KENDARI – Sebagai wujud dukungan terhadap pemerataan pembangunan Nasional, PT Pertamina terus berupaya memperluas jangkauan distribusi energinya.
Data internal Pertamina menunjukkan, dari 7.196 kecamatan di Indonesia, 3.827 atau 53 persen kecamatan diantaranya belum memiliki stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU).
Sehingga terkadang harga bahan pokok melambung tinggi dikarenakan harga bahan bakar di daerah tersebut menyesuaikan akses untuk mendapatkan bahan bakar terdekat.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pertamina menghadirkan Pertashop, sebuah solusi ketahanan energi nasional dengan konsep pemerataan jaringan distribusi.
Pada 2020, PT. Pertamina Marketing Operation Region VII mendapatkan 44 Pertashop dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk 44 desa yang termasuk dalam kategori desa 3T atau terpencil, terluar dan tertinggal serta desa berprestasi se-Sulawesi.
Hingga saat ini, sudah terealisasi sejumlah 32 Pertashop yang tersebar di wilayah Sulawesi.
Unit Manager Communication, Rel & CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, target tersebut dinilai masih kurang dibandingkan dengan jangkauan pemerataan energi yang ingin diwujudkan.
Discussion about this post